Vitamin C, mungkin
hal pertama yang ada di benak kalian setelah mendengar kata vitamin C adalah
jeruk, ya memang benar jeruk merupakan salah satu sumber vitamin C terbesar
dari buah-buahan. Tapi sebelum itu mari kita simak apa sebenarnya vitamin C itu,
bagaimana asal mula/sejarah penemuan vitamin C, apa peranan vitamin C bagi
tubuh kita, langsung saja simak hal-hal berikut.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut
dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya
yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu
menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya
antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipun jeruk
dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar,
karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47&% daripada jeruk.
Sejarah penemuan
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada
tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang
dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini
vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas
terhadap infeksi. Pada
beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan
penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's
University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah
lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah
vitamin C-nya lebih rendah
Peranan vitamin C dalam tubuh
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu
sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang
rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat
menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat
besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai
antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui
pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau
kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut
Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir
pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa
yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat
keadaan pecah-pecah di lidah scorbut, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi
tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit
(sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu,
asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol
tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek
Konsumsi
Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang,
tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang
berpengaruh di antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol,
konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin,
antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok
menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang
berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan
berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C.
mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan pada posting kali ini, kurang lebihnya mohon di maafkan, sekian posting dari saya.
terima kasih telah berkunjung.
infonya menarik.
ReplyDeleteterima kasih banyak